Kamis, 24 Maret 2011
Dream High Drama.
Title: Dream High,드림하이 (Deu-rim-ha-i)
Genre: Musical, school, romance
Episodes: 16
Producer: Bae Yong Joon, Park Jin Young
Screenwriter: Park Hye Ryun(박혜련)
Director: Lee Eung Bok (이응복)
Broadcast network: KBS2 , Monday & Tuesday 21:55
Broadcast period: 2011-Jan-03
Production Companies: KeyEast, JYPE, and CJ Media
Runtime:
Language: Korean
Country: South Korea
Synopsis :
Cerita dimulai dengan impian 6 orang mahasiswa di Kirin Art High School untuk menjadi bintang. Menggapai impian, tentu saja engga semudah dibayangkan, butuh pengorbanan, kekuatan, semangat, keteguhan dan cinta. Semuanya terangkum jadi satu di drama ini. Kebayangkan hebohnya gimana? Biasanya Lead Castnya cuma sekitaran 2 atau 4 orang, tapi kalau di drama ini ada enam pemeran inti.
Jumat, 18 Maret 2011
Oppa Saranghaeyo.. (Fan fiction part 1)
Oppa Saranghaeyo.. par t 1
Cast:
Kim hyun ah as kania
Song hyena as anggi
Kim choi salmeyeon as salmi
Shin hye ri as syarah
Lee taemin SHINEE
Lee jonghyun CN.BLUE
Kang minyuk CN.BLUE
Choi siwon SUJU
Lee sungmin SUJU
@Rumah
KIM CHOI SALMEYEON
Hmmm…. Hujan grimis dateng lagi. Kejebak dirumah deh. Nyesel ga berangkat dari tadi. Bete deh kalau udah kaya gini. Bounce to you bonce to you naega shi**** (telfon berbunyi dan aku mengangkatnya)
“yeopseo…?” sapa ku.
“yah eonni.. dimana?” suara kim hyun ah di ujung sana.
“masih dirumah, ga liat keluar sekarang sedang hujan.” Jawabku.
“yah eonni? Jangan jadi alasan Eonni harus jadi menemaniku sekarang.” Balas hyun ah adikku dengan ketus. “hmmm.. iya eonni berangkat beberapa menit lagi” kataku dengan nada malas.
“ bale eonni acara nya dimulai 30 menit lagi!” katanya sambil mengunyah makanan sepertinya.
"ne.. arasho.” Singkatku dan menutup telfon dari naeyeonjadongsaeng. Hmmm.. adikku yang satu ini ratunya bikin ribet orang. Mengunci rumah dan mengeluarkan mOBil..
@LOBy
KIM HYUN AH
Kriuk kriuk kriuk (ceritanya teh lagi ngunyah snake hehehe). DilOBy studio nunggu orang sendiri betenya minta ampun. (yahaha sama-sama bete adik kakak). Ada namja ngelewat lOBy. Ih asa kenal tuh orang. “oppa…!” teriakku dengan kencang dan tersegap berdiri. Namja itu beerhenti berjalan dan menengok kea rah ku.
“eomo.. jonghyun oppa?” tanyaku dengan terkaget.
“oh hyun ah..? “ kata nya singkat dan kaget juga.
“ yah oppa setahun ini kemana saja?” aku langsung mendekatinya.
“oppa ternyata oppa kembali lagi. Sangka ku oppa sudah lupa padaku.” Terus ku bicara pada oppa.
“hyun ah oppa mencarimu dan eonnimu. Kenapa kalian pindah rumah? Bagaimana keadaan kalian sekarang?” Kalimat oppa dengan lembut.
“mo..? oppa mencari kami?”
FLASHBACK
“ne oppa.. aku segera kesana.” Dengan cepat aku menutup telfon dari oppa. Muka ku penuh kekhawatiran. Aku langsung berlari dari sekolah menengah pertama menuju tempat pemberhentian bis. Selang berapa detik syukurlah bi situ sudah datang. Hmm.. aku sungguh khawatir pada omma. Aku terus menggigit bibirku sendiri. Tangan ku sudah penuh dengan keringat. Tuhan selamatkan omma dari koma nya. Begitu sampai aku langsung berlari ke rumah sakit. Di sana sudah ada oppaku dan eonniku yang telah sampai terlebih dahulu. Mereka semua duduk berdua di kursi tunggu dan memasang wajah yang sudah pasrah. Firasat ku sudah taidak enak. Aku berlari mendekati mereka.
“eonni, oppa.. bagaimana dengan omma?” tanyaku yang sudah lelah karna terus berlari.
“dongsaeng ah jangan khawatirkan omma lagi, omma sudah tenang sekarang.” Jawab eonni padaku dengan terisak isak. Ya tuhan apa maksud dari jawaban eonni? Batinku terhentak, dada ku sesak, sulit mengembil nafas dan dengan reflesks aku menunduk sambil meneteskan air mata. Ini rasanya ditinggalkan oleh omma. Sakit sekali. Suara tangisku mulai terdengar. Aku membalikan badan dan melihat kearah dalam ruang oprasi melalui jendela. Dan aku berbisik.
“omma..” di ruangan itu omma tidak terlihat. Tertutupi oleh dokter berbaju biru muda. Hatiku sakit sekali. Air mataku terus mengalir. Tiba tiba eonni memelukku dari belakang. Aku mengerat tangan eonni. Kami menangis bersama dan oppa pun ikut memeluk kami berdua. Kami anak yatim piatu sekarang, hari ini, detik ini. Setelah 3 tahu lalu appa meinggalkan kami sekarang disusul oleh omma.
5 hari selang kepergian omma kami sangat kesepian. Hati kami semua tidak rela ditinggalkan tapi kami harus merelakan kepergian omma. Harta kami habis untuk berOBat omma. Aku memutuskan untuk berhenti sekolah setelah lulus smp. Eonni juga memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah ke universitas. Oppa yang 4 bulan lagi wisuda terpaksa dibatalkan. Oppa memilih untuk pergi ke luar negri mencari pekerjaan dengan bekal keahlian dalam memproduser drama. 1 bulan oppa meninggalkan kami tiba tiba ada ajushi datang kerumah kami. Eonni yang membuka pintu. Mereka berdua mengOBrol lama dengan serius. Setelah selesai aku menanyakan apa yang dibicarakan eonniku dengan ajushi itu.
“eonni… siapa dia?” nada tanyaku dengan kebingungan.
“ dia teman appa dulu. Dia memberikan asuransi kehidupan untuk kita. Kita sangat beruntung sekarang. Eonni akan menelfon oppa yang sedang di amerika.” Jawabnya dengan cepat dan dengan wajah gembira. Kami mencOBa menelfon oppa tapi tidak pernah tersambung. Akhirnya kami lost contact dengan oppa dan kami berdua pergi meninggalkan rumah dusun itu.
FLASHBACK END
@lOBy
“oppa kembali lagi ke seoul karna rekan oppa kerja berasal dari seoul juga. Dan kebetulan oppa dan rekan oppa kerja sedang memproduseri drama musical ini.” Cerita oppa padaku.
“tapi kapan oppa kembali? Kenapa waktu aku menghubungi oppa tidak pernah tersambung?” tanyaku
“2 bulan yang lalu. Disana sulit sekali mencari kerja. Oppa menjual hendepone dan uang itu dipakai untuk pendaftaran lamaran kerja di tv show.” Jawab oppa dengan lembut. Sekarang oppa berbeda, oppa menjadi lebih pendiam.
“oppa disana pasti sengsara sekali. Joesuanghaeyo oppa. Aku sama sekali tidak membantu oppa.” Kalimatku dengan sangat menyesal.
“gwenchanayo hyun ah. Semuanya sudah berlalu. Kemana salmeyeon? Bagaimana kabarnya? Apakah kalian kembali bersekolah?” oppa menanyakan eonni dengan khawatir.
“oh eonni tinggal bersamaku juga, dan akan kesini. Tunggu saja eonni sebentar lagi akan datang. Tentu saja oppa kami bersekolah kembali yeodongsaengmu tidak mungkin jadi anak malas bersekolah. Uang asuransi dari appa sungguh sangat membantu kami.”
Jelasku menandakan bahwa aku dan eonni sangat baik disini. Beberapa detik lift di ujung sana terbuka dan itu eonni yang datang. Eonni berjalan dengan cepat melewati lOBy.
“yah eonni aku disini.” Panggilku pada yeonja yang cantik itu(eonniku hahahaha).
“hmm hyun ah kau disini rupa…nya… jonghyun oppa?” eonni tercengang. Aku tersenyum haru rasanya sangat bahagia berkumpul lagi dengan oppa.
“oppa disini? Kenapa oppa disini? Bukan di amerika?” terusan kalimat eonni dengan kebingungan.
“hmmm cerita oppa panjang eonni. 10 menit lagi acara di mulai ayo cepat kita ambil tempat duduk.” Potong pembicaraan eonni. Aish eonni malah menatapku dengan kesal.
“ohhh.. hahaha gwenchana eonni,, aku tau eonni pasti bingung kan? Oppa pasti akan menjelaskannya, eonni jangan menatapku seperti itu!.” Rayuku kepada eonni. Huhh dari pada nanti marah-marah ribet juga kan. Eonni kembali menatap oppa.
“yah.. oppa kapan tiba disini?” Ketus eonni dengan sangat sangat sangat heran. Oppa pun kembali menjelaskan pada salmeyeon eonni.
Aku memutuskan untuk lebih dulu menempati tempat duduk. Cari nomer bangku 9 bangku paling depan. Hah.. akhirnya nemu juga. Ga sulit deh nyari nya. Oppa baik banget ngasih tiket dramanya gratis trus bangku paling depan lagi. Senengnya. Jadi senyum senyum sendiri. Eh ini siapa yang duduk di sebelah aku? No 8 lagi bangkunya lebih penting orang ini dong dari pada aku. Ih cewe ini siapa sih?. Acara dimulai Taemin oppa keluar duluan. Sambil ngedance sambil nyanyi.
“oppa….. oppa…..” teriakan cewe. Ih itu bukan aku tapi cewe yang duduk di bangku no 8. Hah? taemin oppa ngeliat dia terus? Ih siapa sih ini? Jangan jangan yeonjachingu baru nya lagi.. aduhhhh muka polos oppa bikin aku ketipu sama bejat nya cowo. Tiba tiba eonni duduk disebelahku dibangku no 10.
“yah hyun ah taemin oppa pintar sekali menari.. eh liat dia ngeliatin kamu.” Eonni berkata padaku.
“ah.. molla.” Balasku singkat karna hati sedang panas.
“weyo? Tadi ngebet pengen nonton kenapa sekarang jadi bete gini?” Tanya eonni.
“gak tau ah. Aku mau ke kamar mandi dulu.”
@backstage
KIM HYUN AH
(udah selesai ceritanya teh drama musiknya)
“jonghyun oppa… pulang bersama kami sekarang?.” Tawarku pada oppa.
“ingin sekali oppa pulang bersamau tapi oppa belum membereskan barang barang oppa, lagi pula oppa masih banya kerjaan sekarang.” Oppa menolak tawaranku.
“ohh ya sudahlah.. nanti aku akan hubungi oppa lagi. Bye oppa.” Aku tersenyum pada oppa dan oppa membalasnya.
Berjalan 3 meter… Bruggggggggggggggg tabrakan sama cewe yang tadi..
“aish….. yah? Kau punya mata tidak?” ketus ku sangat kesal
“mo? Itu kau yang salah kamu yang berjalan tidak lihat lihat.” Balas cewe itu dengan muka yang seronok.
“hah?” aku menghela nafas dan mengkepal tanganku dengan kencang.
“apa? Benar kan kamu yang salah jangan sembarangan nuduh yah.” Lanjut kalimat cewe menyebalkan itu.
“tapi kan aku yang terjatuh” teriak aku memarahi cewe itu.
“hyena?” panggil seorang namja di belakangku.
“oppa?” jawab cewe itu dan aku melihat ke belakang.
“taemin oppa?” aku sangat heran. .
“hyun ah? hyena? Ada apa ini?” Tanya taemin oppa yang tidak tahu apa apa.
Cewe itu berjalan ke arah taemin oppa dengan centil
“oppa…. dia menabrakku dan dia terjatuh tapi dia menuduhku.” Kata cewe itu.
Hah? ih ngaduan sebenarnya siapa sih cewe itu. Aku malah diem aja lagi. Da ga tau musti ngomong apa.
“jeongmal?” taemin oppa bertanya padaku.
“n…e..” jawabku dengan pelan dan aku menunduk.
“oppa kenal dengan orang itu?” hyena bertanya pada taemin oppa.
“dongsaeng ah.. dia itu yeonjachingu oppa. Oppa bukankah sering bercerita padamu?” jelas taemin oppa pada cewe itu.
Hah dongsaeng? Jadi cewe itu adiknya taemin oppa?
“mo???? Yeonjachingu? Jinjayo oppa?” Tanya hyena sambil melihat kearah ku. Taemin oppa hanya tersenyum.
“dongsaeng?” kataku pelan dan heran.
“pertemuan pertama kalian unik sekali. Masalah tabrakan tadi sudah tidak apa apa kan?” kata taemin oppa.
“gwenchanayo oppa. mianhe .” Cewe itu bilang mianhe? Ih ini yang salah siapa sih? Katanay aku yang salah. Ah pusing.
Jadi cewe itu hyena. Hyena adik kesayangan taemin oppa. Pantas saja mereka dekat sekali. 7 bulan berhubungan sama taemin oppa belum pernah bertemu dengan adik kesayangan nya itu. Dan sekarang sudah bertemu. pertama bertemu dengan masalah.
@mOBil
KANG HYENA
“oppa.. pacarmu tadi yang sering kau ceritakan 7 bulan ini?” Tanyaku pada oppa.
“ne..” jawab oppa singkat.
“dia benar sangat baik waktu oppa menceritakan dia. Tapi tidak seperti yang aku bayangkan.” Kataku dengan berbicara pelan.
“itu hanya pikiranmu saja. Dia sangat baik. Dia seperti itu karena tabrakan tadi.” Jawab oppa pelan.
“kapan kamu tiba di seoul? Oppa sangat kaget melihatmu menonton drama musical oppa.” Terus kalimat oppa.
“tadi pagi aku sudah tiba di seoul. Oppa kaget? Oppa senangkan aku datang?” Tanyaku dengan gembira.
“tentu saja oppa senang. Pekan ini kamu harus menghabiskan waktu dengan oppa sebelum kamu kembali ke paris. Okey.” Ucapan oppa. Seneng deh punya oppa yang care sama aku. Kangen juga 1 tahun tidak bertemu oppa. Hahahaha
“okey oppa.. aku bakal nurut sama oppa.”
SHIN HYE RI
Huh.. dimana sepatu kats ungu ku.. mmmmm di sini rupanya.
“omma aku pergi berlari dulu yah.” Pamit pada omma dengan sangat gembira.
“ne… hati hati.” Jawab omma.
“yah salmeyeon aku sudah ada di depan rumahmu.” Bicara cepat, langsung tutup telfon takut pulsa kesedot. Hahaha..
“yah jagkamannyo.. aku ajak hyun ah lari pagi.. dia masih bersiap siap.” Teriak salmeyeon di atas sana. “
ne arasho..” ekhhhhhhhhh sama bocah itu lagi.. aish jeongmal.
“anyong eonni.. oww.. sepetu eonni lucu sekali.” Sapa hyun ah dengan cerewet,
“anyong hyun ah.. gomawao. Jangan penegen yah ga mau samaan sepatu kita nanti di sangka pasaran lagi.” Hahahaha… kata kata aku tadi kelewatan ga yah ah. whatever.
“oh eonni tenang saja. Hahaha.” Jawab bocah itu dengancengengesan. Dia malah lari santai sendiri gimana sih? Aneh.
“yah hyun ah tidak akan lari bersama kami?” tanyaku sambil berteriak.
“tidak akan aku duluan. Bye eonni?” Jawabnya sambil berlari mundur.
Aishhhh bocah.
“hye ri ayo kita lari.” Kalimat salmeyeon mengagetkanku.
“huhhh.. kaget gue.. katanya hyun ah mau ikut kita ko pergi sendiri?” tanyaku sambil berlari santai menuju taman kota yang dekat dengan rumah kami (hye ri sama salmeyeon tetanggaan ceritanya teh)
“dia ditelfon sama namjachingunya mau lari bersama dengan dongsaengnya juga yang baru pulang dari paris.” Jelas salmeyeon sambil mengoprek ipod.
“oh.. pantas saja dari tadi cengengesan. Senengnya lari bareng sama pacar.”
@taman kota.
“huhhh.. cape banget istirahat dulu deh.” Kata salmeyeon.
“yasudah kita duduk di bangku itu.” Tawarku, dan kita duduk berdua di bangku itu.
“kok ga ketemu hyun ah yah.” Salmeyeon berkata sendiri.
“sehabis lari antar aku belanju yuk!.. ada edisi baru dari SPAO.” Ajak aku.
“sekarang tidak bisa. Harus menjemput oppa ke rumah.” Jawab salmeyeon.
“mo? Oppa? Hahaha.. oppa siapa? Pacarmu?” Tanya ku dengan penasaran.
“hmmm oppa kandungku. Yang 1 tahun hilang di kehiupanku.” Jawab salmeyeon tanpa melihat kearah ku.
“hah? sejak kapan kamu punya oppa kandung?” Tanya aku kembali dengan bingung.
“yah sejak aku lahirlah.. oppa kami pergi dari rumah dan baru kembali akhir ini. Aku bertemu dengannya pun baru kemarin.” Jelas salmeyeon.
“oh benarkah? Jadi begitu.” Dengan heran aku membalas kata kataya. “
yah jagkamannyo aku telfon hyun ah dulu.” Kata salmeyeon sambil mengeluarkan handepone dari jaketnya. “oh ne..” jawabku.
(percakapan di telfon di mulai dari hyun ah.. kekeke phone speaker)
“yeopseo…”
“yah hyun ah”
“ohh eonni.. ada apa?”
“di mana kau sekarang?”
“masih di taman kota. Weyo? Eonni dimana?
“eonni juga masih di taman kota. Kau ingat kita punya janji untuk menjemput oppa?”
“aissshhhhh aku lupa. Hehehe.. eotokhe? Aku sudah bikin janji baru dengan taemin oppa hari ini.”
“yah jeongmal.. gwenchana eonni pergi sendiri saja.”
“jeosuanghaeyo eonni.. lebih baik minta antar hye ri eonni biar ga sendiri amat.”
“hmmm ide bagus.. ya sudah kalau begitu bye.”
“hahaha oke…”
(telfonan nya the end)
Huuhhh adiknya ga mau nganter punya feeling nih pasti ngajak aku.
“hye ri antar aku jemput oppa yah? Please?”
tuh kan. Bener deh ngajak gue.
“yasudah aku antar tapi nanti lain waktu kamu yang harus antar aku. Ok?” Jawabku menerima ajakan salmeyeon.
“gaomapta.. okey” jawab salmeyeon.
@taman kota with taemin, hyun ah
KANG HYENA
“oppa kakiku pegal sekali. Istirahat dulu disini oppa..” keluhku pada taemin oppa.
“kau ini baru beberapa putaran sudah pegal pgal dab kelelahan. Pasti kamu jarang berolah raga. Sudah berdiri lagi 5 putaran lagi istirahat.” Kata taemin oppa.
Oppa tidak mengijinkanku beristirahat dia malah menyuruhku berdiri lagi sambil menarik lengan ku. Ahh sungguh sudah lelah sekali.
“oppa…” suara hyun ah dari belakang.
“mau berlari lagikah? Aku sudah lelah.” Teriaknya dari belakang. Aku dan oppa melihat dia berjalan sempoyongan. Huuh aku udah ga kuat duduk lagi aja sambil mengusap keringatku.
“huuhh huuh huuhh… oppa berhenti saja aku sudah lelah.” Lanjut ucapan hyun ah pada oppa. Dan dia tiba tiba duduk di sebelahku.
“hyun ah kau sudah lelah?” Tanya ku pada nya.
“ne…” jawab hyun ah.
“ah kalian ini gimana sih baru lari segini sudah lelah.” Kata taemin oppa pada kami.
“oppa kalau masih mau lari, lari aja sendiri sana. Aku istiraat disini dulu.” Kata ku pada taemin oppa.
“ya sudah oppa kelilng lagi yah bye..” kata oppa.
Huuhh oppa kenapa bisa begitu. sudah 20 keliling belum merasakan lelah juga.. taman kota ini luas lagi.
Aku masih duduk di bangku taman kota bersama hyun ah. Tiba tiba aku melihat seorang lelaki lewat dengan berlari di hadapanku. Namja itu membuatku berkedip dua kali. Oh my god.. siapa dia? Tampan nya namja itu. Dari atas sampai bawah tidak ada yang gagal. Semua nya sempurna. Seperti malaikat yang baru turun dari surga. Aku terus melihatnya sambil tersenyum sendiri. Ooohhh tampannya… tiba tiba aku kaget, namja itu berhenti dan mengOBrol dengan taemin oppa. Apakah oppa kenal dengan namja itu? Oh tidak namja itu berlari dengan oppa kearah kami. Aku segera mengelap semua keringat yang ada di wajah dan leherku. Dan aku bertanya pada hyun ah
“yah hyun ah kamu tau orang yang bersama oppa itu?” tanyaku sambil mengelap terus keringat.
“tidak, kau juga tidak mengenalinya?” jawab hyun ah.
“yah ga lah makannya nanya juga.”
Hmmm sambil tersenyum namja itu melihat ke arah ku. Dan sekarang berhenti di hadapanku. Oh tuhan semakin jelas tampan nya.
“hyung ini yeodongsaeng saya, nama nya kang hyena. ini teman.. teman dekat saya nama nya kim hyun ah. dan kalian ini kaka kelas oppa dulu namanya kang minhyuk. ” kata oppa sambil menunjuk kami berdua.
“oh anyonghasseo.” Kata hyun ah sambil berdiri dan menunduk meberi salam. Dan aku? Apa yang harus aku katakan? Tangan ku gemetaran. Aku gugup.. huuuuhhh aku menarik nafas dan lekas mengikuti yang dilakukan oleh hyun ah.
“anyonghasseo.” Setelah itu aku terus melihatnya.
“kau adiknya taemin yang baru pulang dari paris itu kan?” kata minhyuk oppa. Aku tidak sadar kalau dia bertanya padaku tiba tiba hyun ah menyenggol ku. Tanda untuk aku menjawabnya.
“o,,,hhh ne..” jawabku dengan kemayu.
“Dulu masih sangat kecil dan imut tapi sekarang menjadi remaja yang cantik.” Kalimat itu dilontarkan dari mulut minhyuk oppa.. ohhhh hatiku lemas sekali. Sepertinya jiwaku sudah Melayang layang di udara. Dia bilang aku cantik. Eomo eotokhe?.
“gamsahamnida.” Jawabku singkat.
“hmmm.. aku tidak akan lama lama disini. Aku harus pergi taemin. Nanti aku akan hubungi lagi.” Kata oppa minhyuk pada taemin oppa.
“loh begitu hyung. Padahal masih ingin mengOBrol. Tapi tak apalah lain waktu saja.” Jawab taemin oppa.
“yah lain waktu saja. Kalau begitu saya pergi dulu. Sampai jumpa semuanya.” Kata minhyuk oppa pada kami.
“okey hyung berhati hati di jalan.” jawab taemin oppa.
Pertemuannya singkat sekali dengan malaikat itu. Tapi memuaskan. Akan ku tulis di diari ku. Bahwa hari ini aku telah bertemu dengan malaikat.
( @taman kota end )
@jalan menuju pulang.
KIM HYUN AH
“hyun ah aku jemput kamu jam 11 siang nanti yah.” Kata taemin oppa padaku.
“oh ne.. oppa.” Jawabku. Taemin oppa dan hyena langsung masuk ke dalam rumah mereka. Aku jalan sedikit dan naik bis untuk sampai dirumah.
Hmm.. pasti eonni sudah pergi menjemput oppa. Sebaiknya aku beres beres untuk siang nanti. Aku naik k eats kekamar ku. Aku menyiapkan baju dan segalanya. Nah pakai baju ini sajalah (mengambil sebuah baju dari lemari). Baju ini jarang sekali aku pakai. Mmm.. tapi aku pernah punya deh jepit kalung dan gelang yang satu set dengan baju ini. Dimana yah? Aku lupa,, tapi pasti ada. COBa disini (aku sambil membuka lemari, aku mengorek ngorek semuanya). Nah ini dia.. tapi ko Cuma jepitnya saja. Mungkin ketumpuk kali.. (aku mengorek ngorek lagi dan aku keluarkan sebagian kertas kertas yang ada di lemari laci) nah ini dia. Sudah ketemu semuanya. Ketika aku mengambil aku menjatuhkan foto. Ih ada foto. Foto siapa ini?. Aku ambil dari lantai dan aku melihatnya. Ya tuhan ini foto semasa smp ku. Di foto itu aku sedang berdua dengan sungmin oppa. Foto ini mengingatkanku dengan hal itu.
(FLASHBACK lagi yah.. *hahahaha)
Sungmin oppa adalah orang yang baik hati. Dia bersekolah di sma yang bersebelahan dengan Smp ku. Dia kenal denganku karena aku sering dijaili. ketika aku kelas 2 smp aku sering dijaili teman teman cowo ku. Tapi oppa selalu menolongku. Pernah waktu itu aku didorong sama geng cowo di sekolahku karena aku tidak mau ngasih liat contekan tugas kepada mereka. Aku jatuh dan dagu ku berdarah. Sungmin oppa yang menolongku. Oppa mengantarku pulang kerumah. Dan oppa juga dekat dengan omma. Oppa selalu perhatian padaku. Omma sudah percaya pada oppa. Mengantarku pulang, makan siang bersama, dengerin curhat, hal seperti itu Sungmin oppa selalu melakukannya. Bahkan ketika oppa tau aku tidak punya ayah oppa semakin perhatian padaku.
Setelah oppa naik ke kelas 3 sma. Oppa pindah rumah. Oppa pindah ke busan. Sebelum oppa pergi aku merasakan sesuatu pada oppa. Dengan perilaku oppa yang selalu perhatian padaku aku jadi cinta pada oppa. (*ih asa risih ngomong cinta hahaha). Hari itu yang semestinya oppa pergi aku berbicara pada oppa sebagai perpisahan terakhir. Aku harap nanti bisa ketemu lagi. Dan aku juga mengatakan “saranghaeyo oppa” aku takut sekali ketika aku mengatakan hal itu. Aku takut kalau oppa sebaliknya dari yang aku rasakan. Dan itu benar. Oppa tidak menjawab. Dia pergi tanpa menoleh ke belakang lagi. Hatiku remuk.. dan langsung benci pada oppa. Kira ku oppa selama ini melakukan semuanya untukku karena dia cinta. Tapi aku salah besar mungkin oppa hanya ingin tau tentang hidupku saja. Jujur saja sungmin oppa adalah cinta pertama dihidupku. Dan teganya cinta pertamaku itu bukan milikku. (END)
Ketika aku tersadar dari ingatanku tentang masa lalu aku berusaha untuk merOBek foto itu. Setengah rOBekan aku memutuskan tidak jadi merOBek foto itu. Aku menyimpannya kembali di tumpukkan kertas kertas.
@tempat kerja Jonghyun Oppa
KIM CHOI SALMEYEON
(dialog di telfon, mulai dari salmeyeon)
“oppa.. aku udah berada di kantor oppa.”
“salmeyeon mianhe.. oppa ada kerjaan penting 30 meit sekarang”
“jeongmal? Biarlah oppa. Aku tunggu oppa saja. Aku bersama teman kesini jadi ada teman mengOBrol.”
“neomu mianhe dongsaeng ah. itu terserah kamu saja mau menunngu oppa atau tidaknya.”
“gwenchana oppa. Aku tunggu oppa saja.”
“okey.. arasho.”
(end)
“kita harus menunggu.” Ucapku pada hye ri.
“gereh..” jawab dia dan kita duduk di lOBy.
“kaka mu kerja apa disini?” Tanya hye ri.
“produser film dan drama musical” jawabku. Kita sedang bersantai. Hye ri mendengarkan music dan aku bermain PSP. Tiba tiba aku terkaget seorang lelaki menyebut namaku.
“salmeyeon?” Tanya cowo itu. Aku bengong dan melihat cowo itu di depanku.
“ne.” jawabku masih bengong. Siapa dia? Aku tidak pernah punya kenalan yang bekerja di kantor ini. Hye ri malah asik sendiri mendengarkan music
“salmeyeon dan temannya kata hyung jonghyun tunggu nya di dapur kantor saja. Nanti ada OB yang bisa buatkan coklat panas.” Jelasnya menawarkan pada kami berdua.
“oh.. ne.. gamsahamnida.” Aku langsung mematikan PSP dan menepuk pundak hye ri.
“yah ayo kita kesana.” Bisikku pelan.
“oh.. kemana?” Tanya hye ri kebingungan.
“mari saya antar.” Tawar lelaki itu lagi. “disini silahkan masuk..” kami pun turut perkataannya dan duduk di meja dapur yang luas itu.
“Yah jun su.. berikan coklat panas pada mereka. Mereka tamu nya hyung junghyun.” Lelaki itu menyuruh seorang OB. Dan OB itu menuju ke tempat masak.
“saya pergi dulu.” Kata cowo itu dan meninggalkan dapur ini. Sopan sekali cowo itu. Kami seperti tamu yang luar biasa disini. Aku melihat hye ri yang kebengongan.
“huuhhh tampan sekali cowo itu..” kata hye ri
“yah kau ini sekali melihat cowo seperti ini.” Kata ku pada hye ri.
“kau tidak menyadari dia tampan? Berarti kau tidak waras. Hahaha.” Ceplos hye ri
“sembarangan kau kalau ngomong. Dalam hati aku senyum senum sendiri. Iya sih ganteng juga cowo itu.. bibirnya seksi lagi. Senyumnya menggoda. Aihhh.. salmeyeon kenapa jadi mikirin orang asing itu.. huhu.. udahlah biarain aja.
“hey melamun. Mikirin cowo yang tadi yah? Udah kamu cocok ko sama cowo yang tadi. Hehehe.” Kata hye ri.
“ih siapa juga yang ngelamun. Bukannya tadi kamu bilang dia ganteng banget yaudah kamu aja yang ngeceng.” Kataku.
“mmm aku mah ga pernah pagar makan tanaman. Aku tau kamu juga suka kan sama dia. Udah jangan munafik.” Kata hye ri sambil cengengesan.
“apa sih orang ga kenal. Namanya juga ga tau.” OB itu datang ke meja kami dan memberikan coklat panas untuk kami.
“aku cari tau deh namanya.” Kata hye ri. Aku tidak mendengarkan hye ri aku hanya meminup coklat panas. Tiba tiba hye ri menyimpan gelas itu dan dia memanggil OB tadi
“yah..” teriak hye ri, “saya?” Tanya OB itu.
“iya anda.. sini sebentar deh. Mau nanya kalau cowo yang tadi nganter kita siapa namanya?” Tanya hye ri. Aduh pake nanya nanya nama nya lagi ke OB. Niat banget deh dia.
“nama nya Choi Minho si”. Jawab OB itu.
Choi minho? Mmmm dapet deh nama cowo itu. Bener juga kata hye ri diam diam aku juga ngeceng tuh cowo. Kenapa dia bisa tau yah.?
“ohh gomawao.” Ucap hye ri pada OB tadi. Dan OB itu kembali bekerja.
“sudah tau kan sekarang namanya? Ternyata nama dengan wajah sangat cocok.” Kata hye ri samba menatapku.
“hahaha… “ aku tertawa. Aku sudah tidak bisa menyembunyikan perasaan ku. Aku memang menyukai cowo tadi. Ini bisa disebut cinta pada pandangan pertama.
“loh ko tiba tiba tertawa?” Tanya hye ri.
“gomawao hye ri ah.” ucapku padanya dsan dia langsung menerti maksudku. Dan dia ikut tertawa bersamaku.
Sabtu, 12 Maret 2011
Langganan:
Postingan (Atom)